Tempo, Enak Dicaci dan Perlu?

Sabtu, 27 April 2019 20:06 WIB
Bagikan Artikel Ini
img-content
Iklan

Yang jelas Tempo itu media yang bekerja dengan kaidah jurnalistik dan bukan perusahaan public relation, apalagi PR Ahok.

Tempo, enak dicaci dan perlu?

Dua hari ini merepotkan diri ikut diskusi seputar Tempo dengan liputan terbarunya dengan sampul berjudul "Duit Reklamasi untuk Teman-teman Ahok". Sontak sampul ini mendapat reaksi keras dari para pendukung Ahok. Pro kontra bermunculan, dan diskusi pun mengarah ke ketegangan, tak jarang tudingan bertebaran dilempar.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Saya tak perlu mengulangi argumen dan sikap saya, yang telah cukup banyak saya sampaikan di twitter. Satu hal yang pasti, saya punya sejarah panjang dengan Tempo, baik sebagai pembaca setia sejak kecil, penulis opini, maupun persahabatan yang cukup luas dengan awak redaksinya.

Yang jelas Tempo itu media yang bekerja dengan kaidah jurnalistik dan bukan perusahaan public relation, apalagi PR Ahok. Tentu saja Tempo bisa salah, bahkan pernah salah. Tapi Tempo tak bisa dipaksa menuruti apa pun keinginan kita, termasuk untuk tak mengatakan hal buruk atau kekurangan kita. Jika ada yang tidak disetujui, silakan menggunakan mekanisme baku yang ada.

Sudah menjadi nasibmu Tempo. Tempo-tempo dipuji, tempo-tempo dicaci. Yang dahulu memuji kini membenci, yang dahulu membenci mungkin saja kini menyukai.

Agaknya kalian sudah amat terbiasa dengan puja puji dan caci maki. Bertekun dalam jalan sunyi menghidupi pilihan. Karena panggilanmu bukan untuk menyenang-nyenangkan, melainkan memastikan suluh tetap nyala di lorong remang kebenaran.

Di titik ini, aku memilih berjalan bersamamu...

Ahok. Berhentilah sejenak. Surut, diam, tunduk, dan resapi. Dengarkan suara hatimu, suara bening sahabat-sahabatmu yang dulu rela berpeluh juang demi memastikan Jakarta Baru. Hanya lantaran mereka kini engkau menjadi ada.

Tak lebih.

Senja 20.06.2016

YP

Pengamat Perpajakan

Bagikan Artikel Ini
img-content
Prastowo

Penulis Indonesiana

0 Pengikut

img-content

Sri Mulyani dan Amnesti Pajak

Sabtu, 27 April 2019 20:06 WIB

Baca Juga











Artikel Terpopuler